Musrenbang RKPD tingkat Kecamatan Pagai Utara untuk usulan perencanaan pembangunan Tahun 2026 fokus pada Infrastruktur, Jalan, Air Bersih, dan Ketahanan Pangan. Pelaksanaan Musrenbang RKPD Tingkat Kecamatan Pagai Utara pada Rabu (5/2//2025) dihadiri oleh Pimpinan dan Anggota DPRD antara lain Nelsen Sakerebau, S.Th ( Dapil II), T.F. Yohanes Pardede, A.Md (Dapil II), Asisten Administrasi Umum Ruslianus, S.Pd., M.Sc, Kepala Bappeda Sahad Pardamaian, S.T., M.A.P, Camat Pagai Utara Gabriel Sakeru, S.Sos., M.M, Para Kepala OPD, Kepala Desa, Muspika Kec. Pagai Utara, Kepala BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan se-Kecamatan Pagai Utara. Pada sambutannya Camat Pagai Utara menyampaikan terima kasih atas Pembangunan yang sudah terlaksana tahun 2024 sehingga jalan ruas Saumanganya – Matobe dapat dilalui oleh Masyarakat. Begitu juga dalam forum ini menjadi sarana berdiskusi dan menyampaikan usulan Pembangunan kepada pemerintah daerah. Pimpinan DPRD Kepulauan Mentawai yang di wakili oleh Bapak Nelsen Sakerebau., S.Th menekankan pentingnya Forum Musrenbang sebagaimana amanat UU No. 25 Tahun 2004. Anggota DPRD nantinya akan mengawal usulan prioritas mulai dari penyusunan RKPD, KUA-PPAS hingga pada pembahasan APBD nantinya. Beliau juga menyampaikan kondisi keuangan daerah yang sedang tidak baik – baik saja namun ada peluang peningkatan kualitas Pembangunan sebagaimana amanat UU No 1 Tahun 2022 bahwa belanja pegawai paling besar 30% dan belanja infrastruktur minimal 40% dan ini menjadi mandatori yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah. Acara Musrenbang yang dibuka oleh Bupati dalam hal ini diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Ruslianus., S.Pd., M.Sc menekankan pentingnya forum ini sebagai bentuk perencanaan partisipatif yang berasal dari bawah (bottom up) sebagaimana amanat Permendagri 86 Tahun 2017. Perlu peran aktif Masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi Pembangunan sehingga Pembangunan yang akan dilaksanakan menjadi tanggung jawab bersama.
Kepala Bappeda Sahad Pardamaian, S.T., M.A.P., dalam paparan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah Tahun 2026 menyampaikan pertumbuhan ekonomi Mentawai sebesar 4,04% dan pendapatan perkapita sebesar 64,7%, begitu juga dengan tingkat kemiskinan sebesar 13,89% sedangkan tingkat pengangguran terbuka sebesar 1,44% hal ini menjadi paradoks, bahwa tingkat pengangguran yang rendah sejatinya berkorelasi positif terhadap rendahnya tingkat kemiskinan daerah.
Sebagai wujud keselarasan Perencanaan Pembangunan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat maka program strategis nasional ketahanan pangan menjadi salah satu fokus Pembangunan daerah Tahun 2026. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Hatisama Hura S.P memaparkan komoditi yang dikembangkan sebagai wujud ketahanan pangan daerah adalah Padi Gogo dan Jagung. Untuk wilayah Kecamatan Pagai Utara pengembangan komoditas Padi Gogo seluas 83 ha antara lain Desa Saumanganya seluas 55 ha, Desa Betumonga seluas 12 Ha, Desa Silabu 16 ha. Untuk komoditas jagung telah disepakati minimal 20 ha per desa.
Dalam diskusi Pembangunan yang dimoderatori oleh kepala bidang Analisis Data Pembangunan P3 Evalop Litbang Bappeda Jhon Frenky., S.Pd., M.Ec.Dev., disepakati usulan prioritas Pembangunan di Kecamatan Pagai Utara focus pada Infrastruktur jalan, air bersih dan sarana prasarana Pendidikan, dan ketahanan pangan dan diakhir diskusi dilakukan penandatanganan berita acara.
Pada arahan penutupnya Camat Pagai Utara mengucapkan terima kasih pada pelaksanaan musrenbang dan berharap apa yang telah didiskusikan dan diusulkan dapat menjadi bagian perencanaan Pembangunan daerah Tahun 2026 (rr/bappeda).