Musrenbang RKPD Tk Kecamatan di Sipora Utara bertempat di Aula Kecamatan Sipora Utara, Jum’at (7/2/2025).
Pelaksanaan Musrenbang yang dihadiri oleh Bupati Kepulauan Mentawai melalui Asisten Administrasi Umum Ruslianus S.Pd., M.Sc, anggota DPRD James Sibarani, Camat Sipora Utara, Marsen S.Sos, Kepala OPD, unsur Forkopimcam, Kepala Desa se-Kecamatan Sipora Utara, Ketua BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh agama, LSM, Ketua BPD.
Dalam sambutannya Camat Sipora Utara Marsen, S.Sos menyampaikan terima kasih atas pembangunan yang sudah dilakukan di wilayahnya, walaupun masih ada beberapa pembangunan yang masih perlu menjadi perhatian bagi semua pihak, sebagai daerah maritim perlu memastikan Pembangunan tidak hanya berexploitasi pada alam tetapi juga penguatan sumber daya manusia juga sangat penting, harus didorong pelatihan serta inovasi agar masyarakat semakin produktif. Musrenbang untuk mengaspiriasi ide-ide, usulan dan gagasan jadi kepada peserta, diminta supaya berpartisipasi aktif dalam musrenbang, melalui pemerintahan desa agar lebih serius dan disiplin dalam menjalankan program dan kegiatan sesuai yang diamanatkan, perlu arahan dan petunjuk kepada pihak pemda dalam menjalankan pemerintahan desa.
Anggota DPRD James Sibarani menyampaikan mari sama-sama berdiskusi dan membangun kecamatan sipora utara walaupun keadaaan keuangan daerah sedang tidak baik-baik, perlunya Pembangunan ekonomi yang dibangun dulu untuk pertama sekali baru kemudian yang lain – lainnya, sama-sama bisa memberikan ide-ide apa yang perlu dibuat, minimal untuk Sembilan bahan pokok sudah tersedia di Mentawai tidak didatangkan dari Padang lagi, minimal untuk kebutuhan dirumah kita, semoga musrenbang ini bisa berjalan dengan baik dan lancer.
Kepala Bappeda Sahad Pardamaian, S.T., M.A.P dalam paparan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah Tahun 2026 dengan tema memantapkan kemandirian ekonomi daerah melalui penguatan SDM dan Investasi berbasis maritim, menyampaikan pertumbuhan ekonomi Mentawai sebesar 4,04% dan pendapatan perkapita sebesar 64,7%, begitu juga dengan tingkat kemiskinan sebesar 13,89% sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 1,44%. Angka ini mengindikasikan perbedaan asumsi yang sejatinya penurunan tingkat pengangguran daerah memberi positif pada pengurangan tingkat kemiskinan daerah.
Sebagai wujud keselarasan Perencanaan Pembangunan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat maka program strategis nasional ketahanan pangan menjadi salah satu fokus Pembangunan daerah Tahun 2026. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Hatisama Hura S.P memaparkan komoditi yang dikembangkan sebagai wujud ketahanan pangan daerah adalah Padi Gogo dan Jagung. Untuk wilayah Kecamatan Sipora Utara pengembangan komoditas Padi Gogo seluas 79 ha dan untuk komoditas jagung telah disepakati minimal 20 ha per desa.
Dalam diskusi yang dimoderatori oleh Sekretaris Camat Sipora Utara Salmon, S.Sos menyimpulkan beberapa fokus Pembangunan hasil dari masukan dan aspirasi masyarakat seperti peningkatan kualitas jalan terutama ruas jalan yang telah dibuka, irigasi untuk persawahan, pembinaan dan peningkatan kapasitas pada petani dan peternak, perluasan jaringan air bersih dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan pertanian, peternakan dan perikanan.
Camat Sipora Utara Marsen S.Sos dalam sambutan penutupnya menyampaikan terima kasih dan dukungan terhadap program ketahanan pangan di Kecamatan Sipora Utara dan meminta untuk dinas terkait juga melakukan pembinaan terhadap kelompok dan masyarakat dalam menggerakkan pertanian padi Gogo dan jagung. Begitu juga dengan pelaksanaan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan di Kecamatan Sipora Utara untuk berkoordinasi dengan pemerintahan setempat.