Kegiatan yang berlangsung pada hari Kamis (7/2/2025) dihadiri oleh Bupati Kepulauan Mentawai yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Ruslianus S.Pd., M.Sc, Kepala Bappeda Sahad Pardamaian, S.T.,M.A.P, Camat Sipora Selatan Yusuf H, Kepala Perangkat Daerah, Unsur Forkopimcam, Kepala Desa, Ketua BPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, NGO, LSM dan Lembaga – Lembaga Desa serta kecamatan.
Dalam sambutannya Bupati Kepulauan Mentawai melalui Asisten Administrasi Umum Ruslianus, S.Pd.,M.Sc menyampaikan bahwa Musrenbang tingkat kecamatan merupakan agenda perencanaan sebagaimana diamanatkan dalam UU No 25 Tahun 2004, PP No 8 Tahun 2008 dan Permendagri 86 Tahun 2017, perencanaan Pembangunan dimulai dari pelaksanaan musyarawah tingkat Desa sampai pada tingkat kabupaten. Ini merupakan bentuk penyusunan perencanaan dengan pendekatan partisipatif untuk menghimpun dan menyelaraskan dengan arah kebijakan dan program pemerintah daerah. Perencanaan yang disusun dengan baik akan menghasilkan Pembangunan yang baik, maka kita secara bersama-sama memiliki tanggung jawab untuk mengawal Pembangunan mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi Pembangunan.
Camat Sipora Selatan Yusuf H., S.H., M.Ec.Dev., menyampaikan sangat berterima kasih atas Pembangunan yang sudah dilakukan sehingga telah memberikan manfaat bagi Masyarakat seperti akses jalan yang sudah tercapai sampai ujung Selatan sipora, namun masih ada beberapa yang perlu menjadi perhatian seperti Pembangunan asrama, sekolah, mengaktifkan Kembali pasar dengan membuat trayek kapal ke dermaga sioban, pengembangan umkm, nilai komoditas pertanian, budaya, pembinaan sanggar.
James Sibarani, dari unsur DPRD pada sambutannya menyampaikan musyawarah ini merupakan musyawarah untuk menghasilkan program dan kegiatan tahun 2026, perlu dukungan dari semua pihak, sehingga menghasilkan suatu kesepakatan yang baik nantinya.
Ketua DPRD Ibrani Sababalat menyampaikan keadaan keuangan sedang tidak baik – baik saja, namun demikian diharapkan kepada semua pihak mendukung program-program nasional yang disampaikan ke daerah, minimal dengan informasi seperti ini, desa bisa melihat dan mengusulkan anggaran sesuai dengan kondisi yang ada di Mentawai.
Kepala Bappeda Sahad Pardamaian, S.T., M.A.P., dalam paparan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah Tahun 2026 menyampaikan pertumbuhan ekonomi Mentawai sebesar 4,04% dan pendapatan perkapita sebesar 64,7%, begitu juga dengan tingkat kemiskinan sebesar 13,89% sedangkan tingkat pengangguran terbuka sebesar 1,44% , ini mengindikasikan bahwa dugaan bahwa apa yang telah dilakukan dari sisi ekonomi Masyarakat belum memberikan dampak pada peningkatan ekonomi atau penghasilan Masyarakat.
Dalam mendukung program strategis nasional untuk ketahanan pangan pemerintah daerah memprogramkan penanaman padi Gogo dan jagung. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Hatisama Hura S.P memaparkan komoditi yang dikembangkan sebagai wujud ketahanan pangan daerah adalah Padi Gogo dan Jagung. Untuk wilayah Kecamatan Sipora Selatan pengembangan komoditas Padi Gogo seluas 179 ha. Untuk komoditas jagung telah disepakati minimal 20 ha per desa.
Dalam diskusi Pembangunan yang dimoderatori oleh kepala bidang Analisis Data Pembangunan P3 Evalop Litbang Bappeda Jhon Frenky., S.Pd., M.Ec.Dev., disepakati usulan prioritas Pembangunan di Kecamatan Sipora Selatan fokus pada Infrastruktur jalan, air bersih dan sarana prasarana Pendidikan, Kesehatan khusunya pengadaan obat, kebudayaan, penyandang disabilitas dan ketahanan pangan dan diakhir diskusi dilakukan penandatanganan berita acara.
Pada arahan penutupnya Camat Sipora Selatan mengucapkan terima kasih pada pelaksanaan musrenbang dan dengan kondisi keuangan daerah kita yang tidak baik-baik saja berharap bahwa usulan ini dapat dibahas dengan pemangku kepentingan baik ditingkat daerah, provinsi dan nasional sehingga pembiayaannya tidak hanya dialokasikan pada APBD. Hasil musrenbang ini menjadi bahan pembahasan pada forum perangkat daerah yang akan dibahas secara bersama di tingkat daerah. (rr/bappeda).